Rabu, 16 Juli 2008

DIET

Saya mempunyai dua teman perempuan yang selalu rewel tentang berat badan (BB) tubuhnya alias selalu merasa kegemukan. Baru-baru ini untuk lebih memotivasi diri, mereka sepakat untuk ‘taruhan’ diet, siapa yang lebih banyak turun BB-nya dalam waktu sebulan maka yang kalah wajib mentraktir yang menang. Yang paling untung dari taruhan itu tentu saya, karena untuk menjamin keobjektifan taruhan itu saya ditunjuk sebagai wasit. Siapapun yang menang dalam taruhan itu tidak masalah bagi saya karena saya pasti ikut ditraktir.

Bicara tentang diet saya jadi teringat kepada nyonya saya. Sama seperti temen saya dia juga merasa sudah tidak mampu mengontrol BB-nya.. Memang harus saya akui semenjak hamil BB-nya naik drastis, dan paska melahirkan penurunan BB-nya tidaklah signifikan. Walhasil diapun selalu cemberut kalo sedang mematut-matut dirinya di depan cermin.

Berulangkali dia sudah merayu saya agar diperbolehkan untuk ikut senam aerobic ataupun body language. Saya si bukannya tidak memperbolehkan, akan tetapi saya malas untuk mengantarnya ke tempat senam apalagi kalo diminta menunggu. Wuiihh ogah dah..!! Tentu saja saya tidak mungkin mengatakan alasan ini karena pasti dia tidak mau menerimanya. Saya selalu mengajukan alasan yang dia sulit menolaknya yaitu tak lain tak bukan adalah anak. Kasihan si kecil, kamu toh sudah kerja, waktu kamu sudah terbatas, masak kamu masih tega ninggalin dia hanya buat senam? Begitu saya biasa ngomong ke dia. Kalo sudah memakai alasan ini nyonya sudah tidak bisa berkutik.

Kadangkala saya berpikir mengapa ya kebanyakan perempuan selalu merasa bahwa mereka sudah overweight? Banyak diantara temen-temen perempuan saya merasa begitu padahal dimata lahiriah saya mereka masih oke-oke saja. Yang lebih parah lagi (menurut saya) mereka akan berusaha dengan segala cara agar BB mereka turun ke BB ideal. Masih tidak apa-apa kalau mereka dalam proses penurunan BB itu dapat menikmatinya, tetapi banyak juga yang mengeluh, berkeluh kesah dan terlihat ‘tersiksa’ sekali. Saya jadi heran kok mau ya mereka bersusah-susah tidak ‘menikmati hidup’ hanya untuk terlihat lebih kurus, lebih langsing. Apa si hebatnya jadi langsing? Saya yang dari kecil ditakdirkan untuk langsing ga pernah tuh merasa hebat, hehehe…

Seorang arif pernah berkata bahwa ini adalah akibat ‘kesuksesan’ dunia barat tentang pencitraan bagaimana seharusnya seorang perempuan itu. Seorang perempuan belumlah sempurna kalau dia tidak cantik, berkulit putih, bermuka halus,dan bertubuh langsing. Hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari hari, misalnya banyaknya iklan-iklan tentang produk kecantikan wanita. Segala kegiatan pemilihan Ratu, Putri atau Miss yang kerap diselenggarakan pasti kriterianya tidak jauh-jauh dari penampilan fisik perempuan seperti di atas. So, ketika semua kategori wanita sempurna itu sudah merasuk dalam dunia wanita maka tidaklah aneh kalo para wanita itu bersusah payah agar pas dengan kategori-kategori tersebut.

Kembali ke diet, apakah cara diet yang terbaik? Bagi saya sebenarnya sederhana saja. Pertama, cobalah tiru kebiasaan sang Uswatun Hasanah, Nabi Muhammad Saw. Beliau selalu makan ketika sudah lapar dan selalu berhenti makan ketika sebelum kenyang. Beliau juga membagi isi perut dalam tiga bagian, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga sisanya untuk udara. Kedua, selalu terima (baca: cintai) keadaan diri anda seperti apa adanya. Kita boleh berusaha diet keras akan tetapi kalau hasilnya tidak sesuai ya tidak usah marah, tidak usah kesal, santai aja. Bukankah kita ini adalah makhluk yang sempurna (ahsanu taqwim)?

Yang jelas saya sudah tidak sabar menunggu sebulan lagi ditraktir temen saya yang kalah taruhan itu. Siapa ya yang kira-kira akan menang?

2 komentar:

diNa mengatakan...

ya iyalah mas In..bagi seorang Perempuan keindahan lekuk tubuh sangatlah penting. seorang Perempuan ingin berbuat sesuatu apapun itu jika BBnya dah ga ideal . apalagi kalo dah nikah.. toh yg nikmati kan suaminya juga.. bener ga mas..?? walaupun suaminya ga nuntut macem2..tp ttp lah BB ideal penting bgt buat Perempuan..

Niken mengatakan...

hhahahahaha gak jadi taruhan.secara gak niat juga nurunin BB.gimana taruhan ngendutin badan.kwekwekwekwek.ingat taruhan 1 tahun lagi mas indra.eheehheheh.Hidup gendut!! eh hidup sehat.hahahahaha